Halo sahabat GO BLOG!! kali ini saya pengen memposting Cara menghadapi berbagai macam tipe guru/dosen. Pernah gak nilainya hancur gara-gara salah tingkah waktu menghadapi guru? Walaupun tidak semua guru memiliki sifat seperti ini, saya akan berbagi pengalaman tentang cara menghadapi guru yang agak "killer". Sebenarnya sih mereka tidak killer, hanya mereka ingin yang terbaik dari kita. Dan tidak ada salahnya kan menjadi yang terbaik?
Tipe 1 : Galak diluar, Lembut didalam
Dari judulnya saja sudah so sweet banget ya... tapi benar, guru tipe ini terlihat galak saat diluar jam pelajaran. namun berubah saat pelajaran sudah berlangsung. Biasanya suka memberi humor-humor segar dan tidak terlalu ketat dalam hal-hal prinsipil (misal: "boleh mencontek saat ujian asal jangan ketahuan / jangan ramai") Biasanya tipe ini amat sulit diminta tugas remidi dan sepertinya akan mencoret nilai kita selamanya jika kita sedikit saja tidak sesuai apa yang dia perintahkan. Tapi percayalah, tipe ini benar-benar memiliki hati!
Cara menghadapi: Dekati dengan hati. Misalnya jika kita ingin meminta tugas remidi, dan gurunya berkata "tidak ada remidi!", mohonlah dengan halus dan sopan. Terus luluhkan hatinya karena sesungguhnya dia hanya mengambil sikap wibawa. tapi ingat, biasanya dia hanya memberi satu kesempatan saja lho... Jadi manfaatkan dengan baik.
Tipe 2: Lembut diluar, Galak didalam
Tipe ini adalah kebalikan dari tipe pertama. Biasanya guru dengan tipe seperti ini akan sangat akrab dengan siswanya (terutama dari kelas yang tidak diajarnya langsung). Tapi ketika kita berhadapan langsung dengannya di dalam kelas... Jeng Jeng!!!! Guru ini akan langsung berubah menjadi sosok yang jauh berbeda dari biasanya. Tipe ini biasanya keras kepala akan apa yang dia telah tentukan. Tipe ini masih bisa dibagi menjadi 3:
a. Galak kambuhan
Guru yang galak kambuhan sebenarnya memang berwatak asli galak, namun tuntutan pekerjaan membuatnya menyembunyikan jauh-jauh wataknya ini. Saat ada sesuatu yang sedikit menyebalkan, sifat asli ini akan muncul. Tapi biasanya akan kembali normal saat pertemuan berikutnya.
Cara menghadapi : Bicara dengan lembut dan sopan, jangan meminta sesuatu yang terlalu berat ke kamu, minta sesuatu yang biasa-biasa saja dan kurangi kontak langsung terlalu banyak.
b. Dua Muka
Guru tipe ini memang memiliki dua muka. Saat diluar kelas biasanya terlihat sangat bersahabat berteman angin surga bertabur pelita penuh cinta (terlalu puitis sih...). Tapi saat berada di jam mengajar, tidak ada satupun siswa yang berani mengangkat muka. Tipe ini biasanya tak segan-segan mencoret seluruh nilai siswa dalam buku nilainya. Serem ya... untungnya guru tipe ini sudah jarang. Tapi masih ada beberapa sih...
Cara menghadapi: Turuti saja apapun perkataannya. Belajar yang rajin dan hindari kontak langsung saat diluar kelas karena akan terbawa saat didalam kelas.
c. Sok Manis
Guru tipe sok manis sebenarnya memang sudah tampak galak dan killer diluar maupun didalam kelas. Tapi biasanya pelit terhadap nilai dan memasang muka sok baik dengan sindiran-sindiran pedas yang bisa membuat siswa depresi.
Cara menghadapi: terima saja sindrannya dengan tersenyum. Bila pada dua tipe lain harus menghindari kontak langsung, untuk tipe ini malah harus kontak langsung sebanyak mungkin agar sikapnya melunak hanya untuk kita. Pelajari lebih dalam pelajarannya dan jangan bertanya sesuatu yang merepotka seperti cara mengerjakan dsb. Tanyakan saja hal-hal yang dapt dijawab dengan singkat seperti "ya" dan "tidak". jangan cari perhatian karena kamu malah tidak akan diperhatikan.
Tipe 3: Oemar Bakrie
Guru yang tipe ini jujur berbakti mengabdi pada negeri berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Biasanya amat prinsipil dan tidak toleran pada realita yang tidak sesuai dengan idealismenya. Murah nilai. Tapi disiplin. Guru tipe ini biasanya datang jam enam ke sekolah dan masuk kelas setengah jam lebih awal untuk menaruh buku. Semua persiapan mengajar telah ia persiapkan dengan matang malam harinya. dandanan kelimis dengan rambut ala era 50-an. Selalu berpakaian dinas kecuali di saat harus berseragam batik. Sopan dan ramah, kaku, dan memosankan.
Cara menghadapi: Bersikaplah idealis juga walaupun tidak. Guru ini murah nilai jadi santai saja saat bertemu dan tetap jaga kesopanan.
Tipe 4: Genius
Ada banyak guru yang genius di Indonesia. Cirinya adalah merangkap sebagai dosen, melakukan banyak penelitian, cara mengajarnya memaksa semua orang terlibat dan berpikir (suka/tidak suka), dan lebi mengedepankan kejujuran. Murah nilai. Tapi banyak tugas. Tugas yang menumpuk biasanya tidak akan sering diingatkan untuk dikumpulkan, namun saat semua sudah melupakan tugas tersebut, dia akan memintanya.
Cara menghadapi: bersikaplah tertarik dengan pelajarannya. Tunjukkan rasa simpati. Simpan tugas-tugasnya yang menumpuk dan jangan dibuang walaupun sudah berbulan-bulan. Bersikap seriuslah, jika ingin bercanda dengannya bercandalah dengan topik pembelajaran. Karena murah nilai, santai saja. Tapi tetap jaga kesopanan
Tipe 5: Terlalu Sabar
Guru tipe ini biasanya sangat diremehkan oleh muridnya. Amat murah nilai dan biasanya tutur katanya sangat halus dan keibuan. membiarkan saja siswa-siswanya tidak mendengarkannya di kelas asal ada satu-dua orang yang masih memandangnya. Membiarkan siswanya mencontek saat ulangan. Membiarkan siswanya masuk/keluar kelas atau sibuk sendiri selama pelajaran. Dan amat sabar.
Cara menghadapi: Hargailah guru ini, kasihan dia, dia hanya ingin memanusiakanmu. Perhatikan waktu dia menerangkan pelajaran dan bersikaplah sopan dan jangan kurang ajar.
Tipe 6: Guru Cerdas
Cerdas tidak sama dengan genius, karena guru ini tahu kapan harus bertindak sebagai guru, orang tua, atau teman. Biasanya guru ini sering memberikan banyak cerita-cerita menarik saat pelajaran. Ia amat mempercayai siswanya. Jadi saat dia berkata "Sudah paham?" dan anda menjawab seenaknya "Pahaaaaaaam" padahal kenyataannya anda tidak paham... dia akan kecewa berat. Tidak pernah marah. Hanya menyindir dengan halus. Mengetahui hitam-putih sekolah dan murid-muridnya. Pandai membawa diri. Biasanya merangkap jabatan sebagai wakil kepala sekolah atau jabatan lain. Sangat dicari orang dan super sibuk.
Cara menghadapi: jangan malu-malu bertanya. Manfaatkan waktumu untuk menambah pengetahuan. Jika guru ini sibuk, jangan ganggu dan biarkan saja sampai ia tidak sibuk lagi. Jangan berbohong jika ia menanyakan sesuatu yang sensitif karena sebenarnya ia sudah tahu / menduga masalah itu dan hanya ingin memastikan. Bersikaplah baik padanya. Untuk nilai tidak terlalu murah tapi tidak terlalu menekan. Apa adanya saja.
Tipe 7: Pelawak
Guru ini biasannya tidak pernah marah seumur hidupnya dan saat pembelajaran 70-80% diisinya dengan humor dan lawakan yang membuat murid-muridnya sakit perut. Memberi nilai amat murah. Hanya dengan mendengarkan cerita lawaknya dan mengerjakan tugas yang tidak terlalu berat. Santai dan sangat akrab dengan siswanya. Realistis. Anti-Mainstream.
Cara menghadapi: Jangan berbicara hal-hal yang terlalu serius padanya. Jadilah temannya, namun tetap dalam koridor antara guru dan murid. Karena murah nilai, santai sajalah. Nikmati humor segarnya...
Dari semua tips diatas, perlu diingat bahwa guru adalah manusia juga. Jangan membebani mereka dengan kemauan kita seenaknya dan tetap hormati mereka karena mereka masih mau memberikan ilmu mereka sedikit atau banyak kepadamu. Sahabat rasul, Ali ra pernah berkata bahwa orang yang memberitahunya satu hal kecil yang tidak beliau ketahui sebelumnya sudah beliau anggap sebagai gurunya.
Nah, itu tadi cara menghadapi berbagai macam tipe guru. Baru pertama kalinya menulis pos blog sendiri, jadinya masih banyak yang keliru. Hehehe, maklum kaum copy-paste, yang penting sumbernya disebutkan....