Archive for 2014-12-21

Halo sahabat GO BLOG!! kali ini saya pengen memposting Cara menghadapi berbagai macam tipe guru/dosen. Pernah gak nilainya hancur gara-gara salah tingkah waktu menghadapi guru? Walaupun tidak semua guru memiliki sifat seperti ini, saya akan berbagi pengalaman tentang cara menghadapi guru yang agak "killer". Sebenarnya sih mereka tidak killer, hanya mereka ingin yang terbaik dari kita. Dan tidak ada salahnya kan menjadi yang terbaik?

Tipe 1 : Galak diluar, Lembut didalam

Dari judulnya saja sudah so sweet banget ya... tapi benar, guru tipe ini terlihat galak saat diluar jam pelajaran. namun berubah saat pelajaran sudah berlangsung. Biasanya suka memberi humor-humor segar dan tidak terlalu ketat dalam hal-hal prinsipil (misal: "boleh mencontek saat ujian asal jangan ketahuan / jangan ramai") Biasanya tipe ini amat sulit diminta tugas remidi dan sepertinya akan mencoret nilai kita selamanya jika kita sedikit saja tidak sesuai apa yang dia perintahkan. Tapi percayalah, tipe ini benar-benar memiliki hati!

Cara menghadapi: Dekati dengan hati. Misalnya jika kita ingin meminta tugas remidi, dan gurunya berkata "tidak ada remidi!", mohonlah dengan halus dan sopan. Terus luluhkan hatinya karena sesungguhnya dia hanya mengambil sikap wibawa. tapi ingat, biasanya dia hanya memberi satu kesempatan saja lho... Jadi manfaatkan dengan baik.

Tipe 2: Lembut diluar, Galak didalam

Tipe ini adalah kebalikan dari tipe pertama. Biasanya guru dengan tipe seperti ini akan sangat akrab dengan siswanya (terutama dari kelas yang tidak diajarnya langsung). Tapi ketika kita berhadapan langsung dengannya di dalam kelas... Jeng Jeng!!!! Guru ini akan langsung berubah menjadi sosok yang jauh berbeda dari biasanya. Tipe ini biasanya keras kepala akan apa yang dia telah tentukan. Tipe ini masih bisa dibagi menjadi 3:

a. Galak kambuhan

Guru yang galak kambuhan sebenarnya memang berwatak asli galak, namun tuntutan pekerjaan membuatnya menyembunyikan jauh-jauh wataknya ini. Saat ada sesuatu yang sedikit menyebalkan, sifat asli ini akan muncul. Tapi biasanya akan kembali normal saat pertemuan berikutnya.

Cara menghadapi : Bicara dengan lembut dan sopan, jangan meminta sesuatu yang terlalu berat ke kamu, minta sesuatu yang biasa-biasa saja dan kurangi kontak langsung terlalu banyak.

b. Dua Muka

Guru tipe ini memang memiliki dua muka. Saat diluar kelas biasanya terlihat sangat bersahabat berteman angin surga bertabur pelita penuh cinta (terlalu puitis sih...). Tapi saat berada di jam mengajar, tidak ada satupun siswa yang berani mengangkat muka. Tipe ini biasanya tak segan-segan mencoret seluruh nilai siswa dalam buku nilainya. Serem ya... untungnya guru tipe ini sudah jarang. Tapi masih ada beberapa sih...

Cara menghadapi: Turuti saja apapun perkataannya. Belajar yang rajin dan hindari kontak langsung saat diluar kelas karena akan terbawa saat didalam kelas.

c. Sok Manis

Guru tipe sok manis sebenarnya memang sudah tampak galak dan killer diluar maupun didalam kelas. Tapi biasanya pelit terhadap nilai dan memasang muka sok baik dengan sindiran-sindiran pedas yang bisa membuat siswa depresi.

Cara menghadapi: terima saja sindrannya dengan tersenyum. Bila pada dua tipe lain harus menghindari kontak langsung, untuk tipe ini malah harus kontak langsung sebanyak mungkin agar sikapnya melunak hanya untuk kita. Pelajari lebih dalam pelajarannya dan jangan bertanya sesuatu yang merepotka seperti cara mengerjakan dsb. Tanyakan saja hal-hal yang dapt dijawab dengan singkat seperti "ya" dan "tidak". jangan cari perhatian karena kamu malah tidak akan diperhatikan.

Tipe 3: Oemar Bakrie

Guru yang tipe ini jujur berbakti mengabdi pada negeri berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Biasanya amat prinsipil dan tidak toleran pada realita yang tidak sesuai dengan idealismenya. Murah nilai. Tapi disiplin. Guru tipe ini biasanya datang jam enam ke sekolah dan masuk kelas setengah jam lebih awal untuk menaruh buku. Semua persiapan mengajar telah ia persiapkan dengan matang malam harinya. dandanan kelimis dengan rambut ala era 50-an. Selalu berpakaian dinas kecuali di saat harus berseragam batik. Sopan dan ramah, kaku, dan memosankan.

Cara menghadapi: Bersikaplah idealis juga walaupun tidak. Guru ini murah nilai jadi santai saja saat bertemu dan tetap jaga kesopanan.

Tipe 4: Genius

Ada banyak guru yang genius di Indonesia. Cirinya adalah merangkap sebagai dosen, melakukan banyak penelitian, cara mengajarnya memaksa semua orang terlibat dan berpikir (suka/tidak suka), dan lebi mengedepankan kejujuran. Murah nilai. Tapi banyak tugas. Tugas yang menumpuk biasanya tidak akan sering diingatkan untuk dikumpulkan, namun saat semua sudah melupakan tugas tersebut, dia akan memintanya.

Cara menghadapi: bersikaplah tertarik dengan pelajarannya. Tunjukkan rasa simpati. Simpan tugas-tugasnya yang menumpuk dan jangan dibuang walaupun sudah berbulan-bulan. Bersikap seriuslah, jika ingin bercanda dengannya bercandalah dengan topik pembelajaran. Karena murah nilai, santai saja. Tapi tetap jaga kesopanan

Tipe 5: Terlalu Sabar

Guru tipe ini biasanya sangat diremehkan oleh muridnya. Amat murah nilai dan biasanya tutur katanya sangat halus dan keibuan. membiarkan saja siswa-siswanya tidak mendengarkannya di kelas asal ada satu-dua orang yang masih memandangnya. Membiarkan siswanya mencontek saat ulangan. Membiarkan siswanya masuk/keluar kelas atau sibuk sendiri selama pelajaran. Dan amat sabar.

Cara menghadapi: Hargailah guru ini, kasihan dia, dia hanya ingin memanusiakanmu. Perhatikan waktu dia menerangkan pelajaran dan bersikaplah sopan dan jangan kurang ajar.

Tipe 6: Guru Cerdas

Cerdas tidak sama dengan genius, karena guru ini tahu kapan harus bertindak sebagai guru, orang tua, atau teman. Biasanya guru ini sering memberikan banyak cerita-cerita menarik saat pelajaran. Ia amat mempercayai siswanya. Jadi saat dia berkata "Sudah paham?" dan anda menjawab seenaknya "Pahaaaaaaam" padahal kenyataannya anda tidak paham... dia akan kecewa berat. Tidak pernah marah. Hanya menyindir dengan halus. Mengetahui hitam-putih sekolah dan murid-muridnya. Pandai membawa diri. Biasanya merangkap jabatan sebagai wakil kepala sekolah atau jabatan lain. Sangat dicari orang dan super sibuk.

Cara menghadapi: jangan malu-malu bertanya. Manfaatkan waktumu untuk menambah pengetahuan. Jika guru ini sibuk, jangan ganggu dan biarkan saja sampai ia tidak sibuk lagi. Jangan berbohong jika ia menanyakan sesuatu yang sensitif karena sebenarnya ia sudah tahu / menduga masalah itu dan hanya ingin memastikan. Bersikaplah baik padanya. Untuk nilai tidak terlalu murah tapi tidak terlalu menekan. Apa adanya saja.

Tipe 7: Pelawak

Guru ini biasannya tidak pernah marah seumur hidupnya dan saat pembelajaran 70-80% diisinya dengan humor dan lawakan yang membuat murid-muridnya sakit perut. Memberi nilai amat murah. Hanya dengan mendengarkan cerita lawaknya dan mengerjakan tugas yang tidak terlalu berat. Santai dan sangat akrab dengan siswanya. Realistis. Anti-Mainstream.

Cara menghadapi: Jangan berbicara hal-hal yang terlalu serius padanya. Jadilah temannya, namun tetap dalam koridor antara guru dan murid. Karena murah nilai, santai sajalah. Nikmati humor segarnya...

Dari semua tips diatas, perlu diingat bahwa guru adalah manusia juga. Jangan membebani mereka dengan kemauan kita seenaknya dan tetap hormati mereka karena mereka masih mau memberikan ilmu mereka sedikit atau banyak kepadamu. Sahabat rasul, Ali ra pernah berkata bahwa orang yang memberitahunya satu hal kecil yang tidak beliau ketahui sebelumnya sudah beliau anggap sebagai gurunya.



Nah, itu tadi cara menghadapi berbagai macam tipe guru. Baru pertama kalinya menulis pos blog sendiri, jadinya masih banyak yang keliru. Hehehe, maklum kaum copy-paste, yang penting sumbernya disebutkan....
Posted by : asasas 0 Comments



Anak yang memiliki nilai bagus disekolah merupakan kebanggaan orang tua serta dirinya sendiri. Tetapi rajin belajar belum tentu menjadikan nilai-nilai pelajaran anak anda meningkat.
Begitu banyak faktor yang mempengaruhi konsentrasi anak dalam belajar. Apakah lingkungan belajar dirumah sudah mendukung untuk anak belajar lebih efesien?
Berikut ini beberapa faktor yang cukup mempengaruhi konsentrasi belajar anak.
1. Matikan Musik dan TV
Meski anak belajar di ruangan terpisah dengan ruangan menonton TV keluarga, tapi bukan nggak mungkin suara musik dan televisi tersebut tetap terdengar dan menganggu konsentrasi belajarnya. Apalagi jika si kecil memang sebenarnya gemar menonton TV. Jadi, bukannya fokus belajar, pikirannya akan mudah teralihkan dengan suara TV yang didengarnya. Jika memang sudah waktunya untuk anakmu belajar, minta pengertian anggota keluarga lain untuk mematikan TV sementara waktu selama waktu belajar.
2. Jangan Belajar Banyak Sekaligus
Saat akan belajar, ternyata anakmu memiliki beberapa PR atau ulangan sekaligus. Nah, PR atau ulangan ini nggak mungkin baru diberitahukan oleh gurunya sehari sebelumnya dong. Minimal, beberapa hari sebelum PR harus dikumpulkan atau ulangan dilakukan, guru sudah memberitahukannya. Agar hasil belajar maksimal, jangan belajar semuanya sekaligus pada satu malam. Mungkin hal ini efektif untukmu saat masih sekolah dulu, tapi belum tentu anakmu juga bisa begitu. Lebih baik belajar hanya satu ada dua mata pelajaran dalam semalam agar apa yang anakmu pelajari lebih mudah diingat dan nggak tertumpuk-tumpuk dengan mata pelajaran lain. 
3. Jauhi Gadget
Jika memang saat belajar nggak memerlukan komputer, laptop, atau tablet untuk browsinginternet, sebaiknya jauhkan gadget di saat anakmu sedang belajar. Berdekatan dengangadget canggih tersebut, bahkan games portablemiliknya, bisa membuat anak tergoda untuk memainkannya sebentar saja. Padahal, saat sudah mulai bermain, waktu yang digunakan nggak akab mungkin sebentar, “Isolasi” si kecil dari hal-hal tersebut saat sedang waktunya untuk belajar. Sebaliknya, ijinkan anak untuk tetap bisa bebas bermain gadget kesayangannya saat malam libur.
4. Pintar Atur Waktu
Saat PR atau ulangannya sedang banyak, nggak mungkin anakmu bisa menyelesaikan belajarnya hanya dalam waktu satu jam. Jika memang di hari biasa satu jam sudah cukup untuk anakmu belajar, maka jangan berlakukan hal ini saat dirinya sedang banyak PR atau ulangan. Perpanjang waktu belajar anak hingga dua atau tiga jam agar mereka nggak perlu terburu-buru menyelesaikan soal atau menghapal materi. Buatlah waktu belajar yang fleksibel untuk anak agar dia bisa belajar dengan maksimal. 
5. Jangan Menunda
Ada anak yang langsung merasa mengantuk saat disuruh belajar, ada juga yang tiba-tiba merasa sakit perut, atau bisa saja anak meminta “syarat” sebelum belajar seperti minum susu dulu, dan sebagainya. Nah, agar anak lebih disiplin saat belajar, ajarkan mereka untuk jangan menunda-nunda belajar. Jika memang sudah masuk waktunya jam belajar, hentikan apapun kegiatan mereka saat itu juga. Matikan TV, jauhkangadget kesayangannya, dan temani hingga mereka selesai belajar. Sebagai orangtua, kamu pasti tahu apakah anakmu benar-benar mengantuk dan sakit atau apakah itu hanya alasan mereka untuk menunda belajar. Jika si kecil sudah mulai disiplin belajar sejak dini, maka hal itu akan terbawa padanya sampai dewasa.
6. Hindari Lingkungan Berisik
TV dan musik sudah dimatikan, tapi kamu memiliki bayi atau balita yang nggak bisa diminta untuk diam dan masih saja berisik? Bukan nggak mungkin hal inilah yang mengganggu konsentrasi belajar anak. Hal ini diperburuk dengan rasa malasnya saat belajar, sehingga membuat anak benar-benar nggak fokus dengan apa yang dipelajarinya. Cara menyiasatinya, kamu bisa menempatkan anakmu yang masih kecil di dalam kamar sehingga suaranya nggak terdengar ke luar atau juga sebaliknya, tempatkan anakmu yang akan belajar di kamar yang tenang dan sunyi sehingga konsentrasinya bisa terkumpul. 
7. Bantu Cek Jadwal Sekolah
Di siang hari, saat ditanya anakmu bilang kalau mereka nggak memiliki PR untuk besok. Tapi, begitu membereskan buku di malam hari, mereka baru sadar kalau ada dua PR yang wajib dikumpulkan besok. Nah, kebiasaan anak yang kurang terorganisir ini merupakan salah satu faktor belajarnya nggak maksimal. Karena itu, jangan benar-benar mengandalkan ingatan anakmu untuk mengetahui apakah ada PR atau ulangan besok hari. Ikut periksa tas sekolahnya dan jangan lupa tanyakan pada anak sepulang sekolah di saat ingatannya masih segar. Agak merepotkan memang. Tapi, kamu akan lebih repot lagi jika anak terus-menerus lupa akan PR dan ulangannya.    

7 Cara Belajar Agar Jadi Anak Cerdas

Posted by : asasas 0 Comments

Menjadi Siswa yang berprestasi adalah impian dari setiap murid. Tapi apakah teman semua mengetahui bagaimana menjadi siswa yang berprestasi? Berikut akan  saya ulas beberapa tips untuk menjadi siswa yang cerdas dan komunikatif.

1. Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.
Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.

2. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.

3. Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.

4. Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya.
Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!

5. Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan.
Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!

6. Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!

7. Banyak berlatih pelajaran yang kurang disuka.
Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.

8. Ikutilah kegiatan ektrakurikuler yang kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.

9. Cari seorang pembimbing yang baik.
Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orang tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi.

10. Jangan suka mencontek teman.
Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.

Tips Menjadi Siswa yang Cerdas dan Komunikatif

Posted by : asasas 0 Comments

- Copyright © 2013 Everything - Shingeki No Kyojin - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -